Senin, 29 Oktober 2012 jam 11.00 datang Mas Budi Santoso dari kemahasiswaan Universitas Jember, yang bermaksud menyampaikan surat tugas untuk menghadiri undangan Dikti Jakarta, tujuan ingin mengajak salah satu staf UPT. Teknologi Informasi terutama bagian database akademik. Waktu itu yang ada di kantor hanya Aku (sugeng), mbak Evi dan mbak Munifah (programer) sedangkan Mas Asep sedang mudik ke Jogjakarta karena libur panjang Idul Adha....Eh programer kompakan langsung nunjuk aku yang berangkat karena posisiku sebagai asisten programer (operator admin), ditambah lagi staf lain mendukung...dan yang lebih penting disposisi Pak Sudarko sebagai pimpinan UPT. TI
Aku bertanya ke mas Budi ke jakarta naik apa....jawabnya, dari jember naik travel-ke bandara juanda-naik pesawat-bandara soekarno hatta-.....aduh....bingung..."naik pesawat"....padahal terus terang aku takut naik pesawat, tapi...oklah, karena tugas kantor.....akupun menyanggupi....
Berita keberangkatanku ke jakarta belum tak sampaikan ke istriku tercinta, takut kaget soalnya mendadak...siang ditugaskan malam harus berangkat....untunglah istriku bisa menerima...dan sepanjang sore hari sampai malam...rasanya istriku gak mau jauh-jauh dariku...
Perjalanan Ke Jakarta -Surabaya PP
Dari Jember Senin malam jam 12.00 malam naik travel cahaya ke bandara Juanda, Selasa pukul 04.30...mck dulu dan jam 07.00 cek in pesawat dengan Batavia Air menuju Bandara Soekarno Hatta ..landing jam 08.30....kemudian naik bis Damri mulai pukul 10.00 menuju ke Hotel Century, perjalanan selama 1,5 jam, Gedung Dikti ternyata bersebelahan dengan Hotel Century, Cek in di Hotel jam 11.30 dan acara di Dikti dimulai jam 16.00 - 22.30 dilanjutkan hari Rabu Jam 09.00-10.00,.
Pengalaman naik pesawat pertama dengan Batavia Air, ini memang cukup mendebarkan yah maklumlah pertama kali ini, dan gak kebayang bisa naik pesawat...Batavia Air cukup nyaman, dan waktu itu konsentrasi ketegangan pecah karena mulai awal sebelum take off ada penumpang membawa anak kecil yang sepanjang perjalanan menangis terus; selain itu cuaca yang mendukung sangat cerah; pramugari yang wira-wiri menawarkan souvenir dan membagikan snack dan air minum; penumpang bisa membaca majalah.
......ngantuk,,,,,,tidur dulu,....Hotel Century lantai 7 kamar 723 Rabu, 31 Oktober 2012 jam 24:11, sayang kameraku rusak...jadi tdk ada kenangan foto2....
Pengalaman II, dengan Lion Air (jadi inget film Turbulen),dimulai dari cek out dari hotel jam 11.00, kemudian naik Bis Damri selama 1,5 jam, padahal keberangkatan pesawat jam 17.45 wib...waktu menunggu cukup lama, sampai2 mas Budi beli koran Kompas, aku baca sampai iklan2, lowongan kerja. Keberangkatan mundur 15 menit, malah ada yang ditunda dari peswat lain karena cuaca buruk...tepat pukul 18.30 wib pesawat mulai take-off, tidak lupa aku berdoa semoga Allah memperlancar perjalanan ini, aku bisa melihat indahnya kota jakarta di malam hari dari pesawat...andai boleh foto2, tapi gak mungkin karena HP harus dimatikan....masih diposisi naik ....tiba-tiba........gradak-gradak..pesawat berguncang, penumpang di belakang (perempuan menjerit)...semakin membuat jantungku berdebar mulutku tak berhenti untuk berdoa, dan hampir selama perjalanan pesawat tidak bisa tenang terbang, ditambah keadaan diluar gelap, dan didalam pesawat remang-remang, pramugari tidak wira-wiri menawarkan souvenir dan tidak membagikan snack dan minuman, aku toleh kanan kiri hampir semua penumpang diam entah tidur atau berdoa.....benar-benar membuatku semakin tegang....baru setelah ada pengumuman bahwa pesawat sudah sampai Surabaya dan persiapan mendarat...hatiku lega...karena peswat sudah terbang dengan tenang karena cuaca cerah meski bintang tidak terlihat....dan Alhamdulillah ..Ya Allah Lion Air mendarat dengan selamat....
Pengalaman naik pesawat pertama dengan Batavia Air, ini memang cukup mendebarkan yah maklumlah pertama kali ini, dan gak kebayang bisa naik pesawat...Batavia Air cukup nyaman, dan waktu itu konsentrasi ketegangan pecah karena mulai awal sebelum take off ada penumpang membawa anak kecil yang sepanjang perjalanan menangis terus; selain itu cuaca yang mendukung sangat cerah; pramugari yang wira-wiri menawarkan souvenir dan membagikan snack dan air minum; penumpang bisa membaca majalah.
......ngantuk,,,,,,tidur dulu,....Hotel Century lantai 7 kamar 723 Rabu, 31 Oktober 2012 jam 24:11, sayang kameraku rusak...jadi tdk ada kenangan foto2....
Pengalaman II, dengan Lion Air (jadi inget film Turbulen),dimulai dari cek out dari hotel jam 11.00, kemudian naik Bis Damri selama 1,5 jam, padahal keberangkatan pesawat jam 17.45 wib...waktu menunggu cukup lama, sampai2 mas Budi beli koran Kompas, aku baca sampai iklan2, lowongan kerja. Keberangkatan mundur 15 menit, malah ada yang ditunda dari peswat lain karena cuaca buruk...tepat pukul 18.30 wib pesawat mulai take-off, tidak lupa aku berdoa semoga Allah memperlancar perjalanan ini, aku bisa melihat indahnya kota jakarta di malam hari dari pesawat...andai boleh foto2, tapi gak mungkin karena HP harus dimatikan....masih diposisi naik ....tiba-tiba........gradak-gradak..pesawat berguncang, penumpang di belakang (perempuan menjerit)...semakin membuat jantungku berdebar mulutku tak berhenti untuk berdoa, dan hampir selama perjalanan pesawat tidak bisa tenang terbang, ditambah keadaan diluar gelap, dan didalam pesawat remang-remang, pramugari tidak wira-wiri menawarkan souvenir dan tidak membagikan snack dan minuman, aku toleh kanan kiri hampir semua penumpang diam entah tidur atau berdoa.....benar-benar membuatku semakin tegang....baru setelah ada pengumuman bahwa pesawat sudah sampai Surabaya dan persiapan mendarat...hatiku lega...karena peswat sudah terbang dengan tenang karena cuaca cerah meski bintang tidak terlihat....dan Alhamdulillah ..Ya Allah Lion Air mendarat dengan selamat....
Hikmah Tugas Dinas ke Jakarta
1. Hikmah I : Aku merasa takut naik pesawat...akhirnya harus naik pesawat rasanya bener2 gak karuan...deg-degan...selama perjalanan bibirku tak hentinya berdoa dan menyebut nama Alloh....tapi mesti takut penasaran juga ingin melihat alam dari atas...ih ngeri juga..tapi wow..pemandangan yg menakjubkan....indah sekali...semoga selanjutnya aku gak takut lagi...
2. Hikmah II : Selama ini istriku berangkat kerja selalu berboncengan dengan Vario, namun istriku sudah aku training untuk pake Honda vario, meski tetap aku yg bonceng dibelakang...dan kadang jalan sendiri dengan jarak yang dekat-dekat, namun hari Selasa dan Rabu...istriku harus bener-bener mandiri dengan Honda Vario-nya, Alhamdulillah selamat sampai dirumah lagi, dan hari-hari selanjutnya.....
3. Hikmah III. Dengan adanya kejadian pengalaman yang ke-2, kita harus selalu berserah diri pada Yang Maha Kuasa ...berserah pada Allah, meningkatkan ketaqwaan kita pada Allah, Dengan merenungi tersebut, seorang Mukmin akan semakin yakin bahwa semua kejadian yang menimpanya pada hakikatnya adalah kebaikan bagi dirinya,
untuk menyempurnakan keimanannya dan semakin mendekatkan diri-Nya kepada
Allâh Ta'ala. Semua ini, di samping akan semakin menguatkan kesabarannya, juga akan membuatnya selalu bersikap husnuzh zhann (berbaik sangka) kepada Allâh Ta'ala dalam semua musibah dan cobaan yang menimpanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar