Kamis, 30 Mei 2013

Ulasan : Gita akhirnya lulus UN, nilainya ternyata 7,8 bukan 0,8

Gita Saraswati (17), akhirnya selamat setelah nyaris jadi korban Ujian Nasional (UN) yang amburadul. Siswa berprestasi dari SMAN 15 Medan yang sempat dinyatakan tidak lulus UN, akhirnya dinyatakan lulus. Nilainya untuk mata ujian Bahasa Indonesia yang sebelumnya hanya 0,8 dikoreksi menjadi 7,8.

"Iya benar, Gita sudah dinyatakan lulus. Saya dapat kabar dari Dinas Pendidikan Sumut tadi pagi. Nilai Bahasa Indonesianya menjadi 7,8," kata Darwin Siregar, Kepala SMAN 15 Medan, kepada merdeka.com, Kamis (30/5).

Kabar kelulusan ini sudah disampaikan pihak sekolah kepada Gita melalui telepon. "Kita belum berjumpa dengan Gita, karena dia masih ada urusan keluarga," jelas Darwin.

Sebelumnya, Gita kecewa bukan kepalang. Siswi SMA Negeri 15, Sunggal, Medan ini juga gundah setelah dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN) karena nilai ujian Bahasa Indonesia-nya hanya 0,82.

Masalahnya, Gita yakin dia mampu menjawab soal-soal yang diujikan pada Senin (15/4) itu. "Gita tidak bisa terima. Gita yakin bisa jawab soalnya. Minimal 20 soal saya bisa jawab, apalagi itu kan mata ujian hari pertama, boleh tanya orang tua, saat itu Gita benar-benar fokus belajar. Kok nilainya cuma 0,82," kata Gita kepada wartawan, Rabu (29/5).

Remaja berjilbab ini mengklaim selalu berada pada peringkat 5 besar di kelasnya. Terakhir dia menempati ranking 3 pada kelas 3 IPS 1 SMA Negeri 15 Medan.

Gita kecewa karena saat hasil UN diumunkan pada Jumat (24/5) hanya dia yang tidak lulus di sekolahnya. Siswa dengan prestasi jauh di bawahnya justru lulus semua.

Dia pun semakin gundah setelah teman-temannya mengecek kelulusan di internet. Dari situs milik Dinas Pendidikan Kota Surabaya, nomor pesertanya 01 015 228 5 dinyatakan lulus, nilai ujian Bahasa Indonesianya pun 8,6.

Sumber : 

http://www.merdeka.com/peristiwa/gita-akhirnya-lulus-un-nilainya-ternyata-78-bukan-08.html 

-.........................................................................................................................................................

Ulasan Admin Blog

(Berdasarkan Pengalaman Pribadi selama 10 tahun memeriksa LJK):

 

Kemungkinan yang terjadi bisa karena kesalahan :

1. Peserta Ujian

Peserta tidak menggunakan alat tulis standar seperti Pensil 2B, Sobek, dan basah sehingga merubah bentuk dari LJK (Lembar Jawab Komputer) itu sendiri

Peserta tidak mengisi Nomor Peserta/Kode Soal

2. Kesalahan Percetakan Kertas LJK (Lembar Jawab Komputer)

Kesalahan Pencetakan kertas pasti terjadi dan perbandingannya 1 : 2000 lembar LJK, setiap 2000 lembar LJK pasti ada 1 LJK yang rusak, rincian kerusakan :

 Pemotongan kertas miring/jarak garis batas sebelah kiri tidak sama

Tidak adanya kotak kecil di pojok kiri atas biasanya warna hitam sebagai pintu masuk pembacaan scan

Standart Kertas kurang bagus 

Apabila LJK tidak terbaca biasanya tidak ada proses koreksi dan mesin koreksi langsung berhenti, dan proses koreksi tidak ada pilihan lain .....selain manual/dibaca satu persatu

Apabila hasil koreksi dibawah angka 1 harus dikoreksi ulang, dan kemungkinan ada beberapa cacat kertas seperti diatas..dan hal ini tergantung kebijakan Panitia, bayangkan koreksi seluruh SMA se-kabupaten/se Rayon berapa ribu/juta siswa apabila nilai scan dibawah angka 1.

3. Kesalahan Panitia Ujian /Distribusi LJK




Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...