Ulasan : Gita akhirnya lulus UN, nilainya ternyata 7,8 bukan 0,8
Gita Saraswati (17), akhirnya selamat setelah nyaris jadi korban Ujian
Nasional (UN) yang amburadul. Siswa berprestasi dari SMAN 15 Medan yang
sempat dinyatakan tidak lulus UN, akhirnya dinyatakan lulus. Nilainya
untuk mata ujian Bahasa Indonesia yang sebelumnya hanya 0,8 dikoreksi
menjadi 7,8.
"Iya benar, Gita sudah dinyatakan lulus. Saya dapat
kabar dari Dinas Pendidikan Sumut tadi pagi. Nilai Bahasa Indonesianya
menjadi 7,8," kata Darwin Siregar, Kepala SMAN 15 Medan, kepada
merdeka.com, Kamis (30/5).
Kabar kelulusan ini sudah disampaikan
pihak sekolah kepada Gita melalui telepon. "Kita belum berjumpa dengan
Gita, karena dia masih ada urusan keluarga," jelas Darwin.
Sebelumnya,
Gita kecewa bukan kepalang. Siswi SMA Negeri 15, Sunggal, Medan ini
juga gundah setelah dinyatakan tidak lulus Ujian Nasional (UN) karena
nilai ujian Bahasa Indonesia-nya hanya 0,82.
Masalahnya, Gita
yakin dia mampu menjawab soal-soal yang diujikan pada Senin (15/4) itu.
"Gita tidak bisa terima. Gita yakin bisa jawab soalnya. Minimal 20 soal
saya bisa jawab, apalagi itu kan mata ujian hari pertama, boleh tanya
orang tua, saat itu Gita benar-benar fokus belajar. Kok nilainya cuma
0,82," kata Gita kepada wartawan, Rabu (29/5).
Remaja berjilbab
ini mengklaim selalu berada pada peringkat 5 besar di kelasnya. Terakhir
dia menempati ranking 3 pada kelas 3 IPS 1 SMA Negeri 15 Medan.
Gita
kecewa karena saat hasil UN diumunkan pada Jumat (24/5) hanya dia yang
tidak lulus di sekolahnya. Siswa dengan prestasi jauh di bawahnya justru
lulus semua.
Dia pun semakin gundah setelah teman-temannya
mengecek kelulusan di internet. Dari situs milik Dinas Pendidikan Kota
Surabaya, nomor pesertanya 01 015 228 5 dinyatakan lulus, nilai ujian
Bahasa Indonesianya pun 8,6.
Sumber :
-.........................................................................................................................................................
Ulasan Admin Blog
(Berdasarkan Pengalaman Pribadi selama 10 tahun memeriksa LJK):
Kemungkinan yang terjadi bisa karena kesalahan :
1. Peserta Ujian
Peserta tidak menggunakan alat tulis standar seperti Pensil 2B, Sobek, dan basah sehingga merubah bentuk dari LJK (Lembar Jawab Komputer) itu sendiri
Peserta tidak mengisi Nomor Peserta/Kode Soal
2. Kesalahan Percetakan Kertas LJK (Lembar Jawab Komputer)
Kesalahan Pencetakan kertas pasti terjadi dan perbandingannya 1 : 2000 lembar LJK, setiap 2000 lembar LJK pasti ada 1 LJK yang rusak, rincian kerusakan :
Pemotongan kertas miring/jarak garis batas sebelah kiri tidak sama
Tidak adanya kotak kecil di pojok kiri atas biasanya warna hitam sebagai pintu masuk pembacaan scan
Standart Kertas kurang bagus
Apabila LJK tidak terbaca biasanya tidak ada proses koreksi dan mesin koreksi langsung berhenti, dan proses koreksi tidak ada pilihan lain .....selain manual/dibaca satu persatu
Apabila hasil koreksi dibawah angka 1 harus dikoreksi ulang, dan kemungkinan ada beberapa cacat kertas seperti diatas..dan hal ini tergantung kebijakan Panitia, bayangkan koreksi seluruh SMA se-kabupaten/se Rayon berapa ribu/juta siswa apabila nilai scan dibawah angka 1.
3. Kesalahan Panitia Ujian /Distribusi LJK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar